selamat datang di Indonesia, negeri tercantik sejagat raya. lihatlah keindahan, budaya, insan, kuliner, wisata, keunikan dan apa saja tentang Indonesia

Kamis, 02 Juni 2011

Pura Kehen Bukit Bangli, Bali

Pura Kehen terletak di kaki bagian selatan Bukit Bangli, di lingkungan Pakuwon daerah pemukiman penduduk yang merupakan wilayah kota Bangli, sekitar 45 Km dari kota Denpasar. Kata kehen berasal dari kata "keren" yang berarti panas sehingga Pura Kehen juga disebut Pura Hyang Api. Pura Kehen terletak di kaki bukit Bangli, 2 km dari kota Bangli. Sebagai pura bersejarah, tempat ini sebagai obyek wisata kota bangli, dimana terdapat tangga yang cukup tinggi kearah Selatan.


Pura Kehen merupakan salah satu Pura kuno di Bali dimana tersimpan tiga buah nekara perunggu. Pura ini disungsung oleh masyarakat disekitarnya. Upacara di Pura ini diadakan pada "Bulan Kliwon Shinta" dan Upacara Ngusaba diadakan setiap tiga tahun sekali yang jatuh pada "Purnama Keliama" sekitar bulan November. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan ataupun berjalan kaki dari Sasana Budaya Giri Kusuma.



Pura Kehen yang terletak di timur laut kota Bangli punya arti tersendiri bagi umat Hindu di Bali dan luar Bali. Keberadaan Pura Kehen sebagai asrama dinyatakan dalam tiga lembar prasasti. Prasasti pertama diperkirakan pada abad ke-9 Masehi dalam bahasa Sansekerta. Prasasti kedua pada abad ke-11 Masehi dan prasasti ketiga pada abad ke-13 Masehi. Keduanya dalam bahasa Jawa Kuno. Dalam prasasti yang berbahasa Sansekerta ada dinyatakan pemujaan Tuhan dalam tiga manifestasinya. Bagaimana sejarah pendirian Pura Kehen tersebut?


Di depan Pura Kehen terdapat terdapat pura Penyimpenan dan di dalam pura itulah disimpan 3 buah prasasti yang isinya terkait dengan keberadaan pura Kehen tersebut. Ketiga buah prasasti itu adalah prasasti pura kehen A, sebuah prasasti tipr Yumu Pakatahu dari abad ke 9, prasasti pura Kehen B tahun Saka 971 dikeluarkan oleh Anak Wungsu dan Prasasti tahun Saka 1126 di keluarkan oleh raja Sri Andikuntiketana. Pada abad ke 9, berdasarkan prasasti pura kehen A, Pura Kehen disebut dengan nama ” Hyang Api”. Pada masa berikutnya, yaitu pada abad ke 13, berdasarkan prasasti yang dikeluarkan oleh raja Sri Adikuntiketana nama pura Kehen adalah ” Hyang Kehen”. Hyang Kehen dan Hyang Api memiliki pengertian yang identik karena kata ” Kehen” berasal dari kata ” Keren ” yaitu tempat api yang disebut Anglo atau tenpat api untuk bersaji tempat api Homa. kata keren itulah yang berubah menjadi kehen, sehingga hyang kehen sama pengertiannya dengan apa yang disebut pura kehen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar