selamat datang di Indonesia, negeri tercantik sejagat raya. lihatlah keindahan, budaya, insan, kuliner, wisata, keunikan dan apa saja tentang Indonesia

Selasa, 16 Agustus 2011

Gendang Beleq Dari Lombok, Nusa Tenggara Barat


Gendang Beleq adalah salah satu alat musik tradisional suku sasak di lombok. Gendang beleq sendiri artinya Gendang Besar karena ukurannya memang besar melebihi ukuran normalnya.  Gendang Beleq diciptakan untuk mengiringi dan menghibur para prajurit menuju medan perang dan menyambut kedatangan dari medan perang, akan tetapi dengan perkembangan zaman gendang beleq digunakan untuk menyambut kedatangan tamu. Gendang Beleq sendiri pada dasarnya merupakan alat musik akan tetapi lebih dari itu penyajian gendang beleq merupakan seni tari yang memeliki keunikan  dan kekhasan tertentu sebagai sebuat tarian. Dalam perjalanannya, kesenian tradisional Gendang Bedeq telah mengalami pasang surut perkembangan. Bahkan, dengan perkembangan yang sangat pesat pada akhir-akhir ini, kesenian tradisional Gendang Beleq telah tumbuh kembali menjadi kesenian yang sangat populer pada seluruh lapisan masyarakat suku Sasak.


Gendang Beleq terdiri dari 2 orang penabuh gendang, 4 atau 6 orang penari oceh/oncer ( disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu di mainkan mengikuti irama musik ) dan 1 orang penari petuk ( membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik), Selain itu masih banyak juga alat musik yang digunakan dalam penyajian gendang beleq ini seperti suling, gong, terumpang, kenceng, oncer, pencek. Orkestra ini terdiri atas:
  1. Dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki – laki) dan gendang nine (perempuan) berfungsi sebagai pembawa dinamika.
  2. Sebuah gendang kodeq (gendang kecil)
  3. Duah buah reong yang terdiri dari reong mama dan reong nina berfungsi sebagai pembawa melodi
  4. Sebuah prembak beleq berfungsi sebagai alat ritmis
  5. Delapan buah prembak kodeq disebut juga copek, berfungsi sebagai alat ritmis
  6. Sebuah petuk berfungsi sebagai alat ritmis
  7. Sebuah gong besar berfungsi sebagai alat ritmis
  8. Sebuah gong penyelak berfungsi sebagai alat ritmis
  9. Sebuah gong oncer berfungsi sebagai alat ritmis
  10. Dua buah bendera, merah atau kuning disebut lelontek.



Penyajian Gendang Beleq ini memiliki bagian-bagian seperti :
  1. bagian pertama ditarikan bersama oleh penari oncer, gendang dan petuk. Bagian ini merupakan gambaran keberangkatan para prajurit ke medan perang.
  2. Bagian kedua  ditarikan oleh penari petuk dengan gerak-gerak yang lucu. Bagian ini merupakan tari untuk menghibur
  3. Bagian ketiga ditarikan bersama penari oncer, gendang, dan petuk. Bagian ini merupakan gambaran setelah peperangan selesai.
Selain memiliki bagian-bagian tertentu dalam penyajiannya, gendang beleq juga memiliki struktur penyajian seperti :
  1. Diawali dengan masuknya 2 orang penari gendang, tampak tarian ini sangat gagah dan dinamis.
  2. Kemuclian masuk 4/6 orang penari oncer, se.entara penari gendang mengambil posisi di samping kiri kanan sebagai latar belakang.
  3. Penari oncer mengambil posisi clucluk sambil menyanyi lagu Pampang Paoq.
  4. Sebagai akhir sari penari oncer keluar pentas diikuti penari gendang

Sebelumnya, kesenian Gendang Beleq hanya terdiri atas sebuah Jidur (gendang besar yang berbentuk beduq), sebuah gong dan sebuah suling. Demikian besar pengaruh kebudayaan Bali pada waktu itu, sehingga peralatan kesenian ini berkembang sesuai dengan alat yang digunakan pada kesenian tawaq-tawaq. Akan tetapi, agar tidak meninggalkan nilai-nilai Islam, para seniman suku Sasak pada waktu itu tetap mempertahankan bentuk gendang besar yang menyerupai beduq yang digunakan di masjid. Selain itu, jumlah personil yang digunakan pun dibatasi pada jumlah 13 atau 17 orang pemain. Bilangan ini menunjukkan bilangan rakaat dalam shalat. Demikian pula dengan tata cara memainkan alat ini merupakan implementasi dari pelaksaan shalat berjamaah dan tuntunan hidup bermasyarakat dengan nilai-nilai keislaman.Sebuah grup gendang beleq biasanya terdiri dari 15 – 17 orang yang biasanya semua laki – laki. Gendang beleq sebenarnya merupakan salah satu instrumen yang ada pada tarian ini. Disebut gendang beleq karena salah satu musiknya adalah gendang beleq (gendang besar). Gendang beleq (gendang besar ) ini biasanya terbuat dari kulit sapi, besi tua dan kayu yang panjangnya bisa mencapai lebih dari satu meter dan disandang pada pundak dua pemain.


Para penari Gendang Beleq memakai busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, dodos, dan ikat kepala, sedangkan penari oncer mengenakan busana celana tiga perempat, baju krah sanghai lengan panjang, ikat pinggang, kain tiga perempat, ikat kepala, dan hiasan dada. Dahulunya, gendang beleq adalah alat musik yang dianggap mempunyai tuah. Oleh karena itu, ada kepercayaan setempat yang mengatakan bahwa harus diadakan andang – andang ( sesajen) yang harus diberikan sebelum alat ini dimainkan. Sesajen ini biasanya berupa ayam kampung, beras, daun sirih dan masih banyak lagi.


Bentuk kesenian tradisional Gendang Beleq  yang kita temukan dewasa ini merupakan perkembangan bentuk karena pengaruh kesenian Bali yaitu Tawaq-Tawaq. Perubahan bentuk kesenian ini pertama kali terjadi sekitar tahun 1800 M, ketika Anak Agung Gede Ngurang Karang Asem memerintah di bumi Sasak. Sebelumnya, kesenian Gendang Beleq hanya terdiri atas sebuah Jidur (gendang besar yang berbentuk beduq), sebuah gong dan sebuah suling. Demikian besar pengaruh kebudayaan Bali pada waktu itu, sehingga peralatan kesenian ini berkembang sesuai dengan alat yang digunakan pada kesenian tawaq-tawaq. Akan tetapi, agar tidak meninggalkan nilai-nilai Islam, para seniman suku Sasak pada waktu itu tetap mempertahankan bentuk gendang besar yang menyerupai beduq yang digunakan di masjid. Selain itu, jumlah personil yang digunakan pun dibatasi pada jumlah 13 atau 17 orang pemain. Bilangan ini menunjukkan bilangan rakaat dalam shalat. Demikian pula dengan tata cara memainkan alat ini merupakan implementasi dari pelaksaan shalat berjamaah dan tuntunan hidup bermasyarakat dengan nilai-nilai keislaman.

Gendang beleq dapat dimainkan dengan berjalan atau duduk. Komposisi berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan. Pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya sambil menari, demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontek. Gerakan – gerakan dalam tarian ini pun sangat variatif tergantung penggunaannya. Tarian ini biasanya diciptakan sendiri oleh para pemainnya. Gerakan – gerakan akan berbeda setiap fungsi. Misalkan gerakan untuk penyambutan, gerakan untuk pertunjukan dan lomba – lomba antar kelompok maupun gerakan untuk meniringi arak – arakan acara pernikahan (nyongkolan). Karena sifatnya yang atraktif, gendang beleq seringkali diadakan untuk mengiringi arak – arakan pengantin (nyongkolan) atau khitanan dan juga untuk menyambut tamu penting.

1 komentar:

  1. Wynn Hotel & Casino - Mapyro
    Find 수원 출장샵 Wynn Hotel & 익산 출장마사지 Casino (WYNN) location 진주 출장샵 in Las Vegas, NV, 하남 출장안마 United States, revenue, 전라북도 출장샵 industry and

    BalasHapus