Palagan Ambarawa adalah monumen sejarah bangsa Indonesia yang dilengkapi dengan museum yang mempunyai koleksi persenjataan kuno peninggalan penjajah. Lokasi mudah dijangkau, karena berada dipinggir jalan utama Semarang Jogja serta dekat dengan wisata museum kereta api yang terletak di kota Ambarawa. Setelah mengunjungi Museum Palagan Ambarawa, kita bisa meneruskan dengan berjalan mengelilingi Monumen Palagan Ambarawa yang cukup teduh sambil memotret monumen serta beberapa persenjataan dan kendaraan militer dan sipil yang digunakan dalam pertempuran Palagan Ambarawa yang bersejarah itu. Sebuah pertempuran heroik antara yang mengikuti perintah komandan dan mereka yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara tercintanya.
Pertempuran atau Palagan Ambarawa berlangsung mulai 2 Desember 1945 pada jam 4.30 pagi dengan bunyi sebuah tembakan sebagai aba-aba bagi para pejuang Indonesia yang sudah berada di posisinya masing-masing di sekitar kota Ambarawa untuk memulai serangan mendadak terkoordinasi di semua sektor pertempuran. Tentara sekutu akhirnya dikalahkan dan meninggalkan Ambarawa pada 15 Desember 1945 jam 5.30 sore. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Infanteri, yang kemudian diganti menjadi Hari Juang Kartika. Waktu telah berulangkali membuktikan bahwa apa yang dahulu terasa sangat pahit dan menyakitkan bisa berubah menjadi sangat manis untuk dikenang bertahun kemudian. Sama halnya, apa yang begitu manis bertahun lalu, bisa terasa sangat menyakitkan hari ini. Karenanya, akan bijaksana untuk selalu mengingat paradoks hidup ketika sesuatu terjadi, baik atau pun buruk.
Monumen Palagan Ambarawa dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada 15 Desember 1974 oleh, ketika itu, Presiden Soeharto. Gambaran singkat sejarah pertempuran bisa dilihat pada relief yang dibuat pada dinding Monumen Palagan Ambarawa.
Sebuah lokomotif kereta api yang masih terlihat utuh dan cantik, dengan sebuah gerbong penumpang di belakangnya, merupakan salah satu koleksi benda bersejarah di sekitar Monumen Palagan Ambarawa.
Gerbong kereta api merupakan salah satu tempat yang disukai untuk mewartakan slogan perjuangan, seperti: “Merdeka atau Mati!” atau “Hantjoerkan Moesoeh Kita”, koleksi Monumen Palagan Ambarawa.
Truk militer yang dipergunakan dalam Palagan Ambarawa. Kecepatan pergerakan tentara dan serangan serta gangguan dan penghadangannya merupakan salah satu elemen keberhasilan dalam pertempuran. Koleksi Monumen Palagan Ambarawa.
Senjata anti pesawat udara yang dirampas dari tentara Jepang dipergunakan oleh para pejuang dalam Palagan Ambawara. Koleksi Monumen Palagan Ambarawa.
Di akhir lintasan yang mengelilingi Monumen Palagan Ambarawa, terdapat pesawat tempur Mustang Belanda yang ditembak jatuh di Rawa Pening oleh tentara Indonesia dalam Palagan Ambarawa.
Di lapangan terbuka di depan Monumen Palagan Ambarawa, pengunjung dapat naik becak mini sambil menikmati kesegaran udara kota Ambarawa. Monumen Palagan Ambarawa adalah obyek wisata sejarah yang anda perlu kunjungi jika memiliki waktu luang ketika berada di kota Semarang. Monumen ini merupakan tengara bagi kota Ambarawa yang sejuk, juga sumber inspirasi dan pengingat bagi bangsa Indonesia akan perjuangan dan pengorbanan para pendahulu dalam menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar