Pabrik Gong Pancasan Bogor, Jawa Barat

Pabrik Gong Pancasan Bogor ini, mungkin karena sudah berdiri sejak jaman kolonial dan karena cara pembuatannya yang masih menggunakan cara tradisional, bisa ditemui di buku-buku perjalanan terkenal yang dibuat oleh pejalan asing. Lokasi Pabrik Gong Pancasan ini berada di Jalan Pancasan 17 Rt 02/03 Kampung Pancasan Kelurahan Pasirjaya telp. 8324132 Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Bangunan Pabrik Gong Pancasan Bogor ini terlihat sudah tua dan sederhana, dengan sebuah area terbuka di depan bangunan yang cukup untuk memarkir dua buah kendaraan roda empat. Sebuah tulisan “Gong Factory” terlihat pada tembok bangunan. Pintu masuk sederhana ke dalam bangunan “pabrik”, yang lebih tepat disebut bengkel, berada di samping depan dan belakang bangunan.

Dua orang pekerja Pabrik Gong Pancasan Bogor tampak tengah menempa sebuah lempengan logam membara untuk dibentuk menjadi sebuah gong. Tungku pembakaran tampak berada di sebelah kanan.

Tiga orang pekerja Pabrik Gong Pancasan secara bergantian dan ritmis menjatuhkan pemukul besi untuk menempa logam ketika masih membara, dengan satu orang bertugas memeganginya. Untuk sebuah gong berukuran 50 cm buatan Pabrik Gong Pancasan ini digunakan campuran tembaga sebanyak 7-8 kg dengan timah 2.5 kg, dan memerlukan waktu 1-2 hari untuk menyelesaikan pembuatannya.

Di ujung ruangan Pabrik Gong Pancasan terdapat sebuah tempat pembakaran lagi, yang digunakan sebagai tempat pencampuran bahan baku gong yang dibuat dalam bentuk lempengan-lempengan yang siap untuk ditempa.

Lidah-lidah api menari-nari berpijar menjilati udara sementara seorang pekerja Pabrik Gong Pancasan memegangi lempeng logam yang dibakar di dalam nyala api yang kuat. Penempaan logam ini berlangsung berulang-ulang sampai bentuk sebuah gong terwujud dan siap untuk diberi sentuhan akhir.

Beginilah suasana di Pabrik Gong Pancasan Bogor, dengan dua kelompok pekerja yang bekerja di masing-masing sisi bangunan pabrik. Pabrik Gong Pancasan Bogor membuat gong dengan ukuran diameter 25 cm, 30, 35, 40, 45, 55, 60, 65, 70, dan 75 cm

Bapak yang sudah berusia lanjut ini tugasnya mengendalikan alat penghembus gas yang mengatur nyala api pembakar logam di Pabrik Gong Pancasan ini.

Sementara seorang pekerja dipojok ruangan Pabrik Gong Pancasan Bogor tengah membuat campuran bahan baku gong, sorang pekerja Pabrik Gong Pancasan Bogor yang lain tengah memperhalus sebuah gong yang telah selesai ditempa. Sebuah gong berukuran 60 cm seberat sekitar 13 kg memerlukan sekitar 2 hari untuk menyelesaikannya.

Pak Sukarna melakukan pengecekan suara gong sebelum dilakukan penyelesaian akhir. Selain untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negeri pabrik gong tersebut juga menjadi salah satu tujuan turis asing saat berkunjung ke Kota Bogor.

Pak Sukarna memiliki 12 karyawan yang dipekerjakan setiap harinya selama 7 jam, yaitu dari pukul 8 pagi hingga pukul 3 sore. Ia mempunyai 6 orang putra yang seluruhnya sudah menguasai bagaimana cara membuat gong. Namun, ada salah satu putranya yang merupakan Sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran yang sangat ia harapkan untuk melanjutkan tugas mengelola pabriknya di kemudian hari. Ia berharap putranya dapat terus membuat pabrik gongnya bertahan dan berkembang sehingga kelestarian kesenian nusantara juga dapat terjaga sampai nanti.

Gong-gong dalam berbagai jenis dan ukuran yang telah siap untuk dijual. Gong yang berwarna hitam adalah gong Batak.

Sebuah gong berukuran 50 cm jenis antik dengan permukaan sengaja dibuat tidak rata, lengkap dengan dudukan terbuat dari kayu mahoni tengah dipajang di ruang pamer di samping pabrik. Bergantung beratnya, gong buatan Pabrik Gong Pancasan Bogor ini harganya sekitar Rp. 3,5 juta.