selamat datang di Indonesia, negeri tercantik sejagat raya. lihatlah keindahan, budaya, insan, kuliner, wisata, keunikan dan apa saja tentang Indonesia

Minggu, 25 September 2011

Danau Gunung Tujuh Jambi

Kerinci boleh bangga dengan keberadaan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu keberadaan Danau Kerinci yang merupakan terbesar kedua setelah Danau Toba di Sumatera Utara. Serta terdapat beberapa danau kecil lainnya dengan keindahan alamnya yang unik. Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Pada ketinggian 1.996 m dpl, danau ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini sering ditutupi kabut dengan suhu rata-rata 17 0C. Luas Danau ± 960 ha dengan panjang berkisar 4,5 km dan lebar 3 km. Danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).


 
Danau Gunung Tujuh dikenal sebagai Danau Sakti oleh masyarakat Kerinci. Air danau selalu terlihat bersih bahkan daun-daun pun tidak ditemukan walaupun terdapat banyak pohon tumbang dipinggir danau. Menurut masyarakat sekitar Kejadian-kejadian aneh sering terjadi, seperti perubahan cuaca secara tiba-tiba. Pada saat pembukaan wilayah danau, salah seorang pekerja menceritakan bahwa perahu yang ditumpanginya berputar di tengah danau tanpa penyebab yang jelas. Masyarakat sekitar percaya bahwa Danau Gunung Tujuh dihuni oleh mahkluk halus yang berwujud manusia, bernama “Lbei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti” dengan beberapa pengikutnya yang berwujud harimau.



Danau Gunung Tujuh merupakan sumber penghidupan bagi beberapa warga desa. Terdapat beberapa pondok dipinggir danau yang digunakan oleh nelayan sebagai tempat tinggal. Sehari-hari para nelayan mencari ikan dengan perahu dan lukah. Pagi hari lukah dipasang di tengah danau kemudian sorenya lukah ini diangkat. Perahu yang digunakan terbuat dari satu kayu bulat utuh dengan diameter berkisar 30-40 cm, kemudian dengan pengerjaan sedemikian rupa kayu bulat ini dibentuk seperti perahu. Lukah yang digunakan oleh nelayan terbuat dari bilah-bilah bambu yang dianyam. Lukah ini diikat pada bagian tengah tali, pada ujung tali diikatkan botol minuman (sejenis botol Aqua) dan batu pada ujung lainnya sebagai pemberat.Danau ini terletak di Desa Pelompek Kecamatan Kayu Aro dengan jarak ± 56 km dari Sungai Penuh. Untuk menikmati keindahan dan kesejukkan udara Danau Gunung Tujuh pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak selama 2-3 jam.



Danau Gunung Tujuh terletak pada ketinggian 1.996 m dari permukan laut (dpl). Dengan ketinggian tersebut Danau Gunung Tujuh tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tujuh pada ratusan tahun silam. Bekas letusan tersebut membentuk sebuah kawah yang lama-kelamaan penuh terisi oleh air hujan. Air Danau Gunung Tujuh menjadi sumber mata air dari Air Terjun Gunung Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, dan Sungai Batang Sangir. Air Terjun Gunung Tujuh dan Air Terjun Telun Berasap ini menjadi bagian lain dari wisata andalan yang terdapat Kabupaten Kerinci.
Kondisi alam Danau Gunung Tujuh masih asri dan belum terusik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Suasana alamnya begitu menyejukkan, panoramanya begitu indah dan alami, dan airnya begitu jernih. Kondisi ini memberikan ketentraman dan ketenangan bagi siapa saja yang mengunjunginya. Di beberapa titik di pinggir danau ini, terdapat pasir yang terbentang menyerupai pantai. Tempat tersebut dapat digunakan oleh para wisatawan untuk berkemah sembari menanti terbitnya sang mentari dari ufuk timur. Pada saat matahari menampakkan wajahnya, para wisatawan dapat menikmati keindahan danau yang menakjubkan.


Untuk mencapai lokasi ada 3 tahap perjalanan yang mesti dilalui oleh para wisatawan. Pertama, perjalanan bisa ditempuh melalui tiga alternatif. (1) Perjalanan dari Kota Jambi ke Sungai Penuh yang berjarak sekitar 500 km, dapat ditempuh sekitar 10 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (2) Perjalanan dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km dapat ditempuh sekitar 7 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (3) Perjalanan dari Kota Padang ke Muaralabuh yang dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 211 km dapat ditempuh sekitar 5-6 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. Kedua, perjalanan dilanjutkan dari Sungai Penuh ke Kecamatan Kayu Aro atau tepatnya di Desa Pelompek dengan menggunakan angkutan umum. Jarak dari Sungai Penuh ke Pelompek sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Ketiga, dari Desa Pelompek ke lokasi Danau Gunung Tujuh, wisatawan hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai lokasi dengan dua alternatif rute. (1) Dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak 3 km dimana kondisi medan tidak begitu sulit dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2,5 jam. (2) Dari belakang wisma tamu Gunung Tujuh ke tepi danau dengan jarak sekitar 2,5 km dimana kondisi medan agak curam dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam.


Bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah dan ingin berlama-lama, dapat menginap di beberapa homestay di Desa Kersik Tuo yang tidak begitu jauh dari Desa Pelompek (lokasi danau). Sementara untuk urusan makan dan minum, para wisatawan bisa menikmati aneka masakan khas Kerinci, seperti beras payo, gulai ikan semah, dendeng bateko, kacang tojin, lemang, atau minum kopi kerinci dan teh kayu aro yang ada di Kabupaten Kerinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar