selamat datang di Indonesia, negeri tercantik sejagat raya. lihatlah keindahan, budaya, insan, kuliner, wisata, keunikan dan apa saja tentang Indonesia

Minggu, 22 Mei 2011

Gudeg Khas Jogya


Gudeg dalam bahasa Jawa disebut gudheg adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan dibumbui dengan kluwek. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

Di Jogja ini terdapat 2 jenis gudeg yang dapat anda nikmati, yaitu : Gudeg Kering dan Gudeg Basah.

GUDEG KERING

Gudeg kering merupakan jenis gudeg yang tidak memiliki kuah atau sayur berair. Sayuran nangka mudanya terlihat lebih coklat agak kehitam - hitaman. Lauk-pauk pendampingnya juga serba kering, sambal goreng krecek (kulit sapi), areh (santan kental) juga kering. Rasa gudegnya memang sedikit manis.
Cincangan nangka mudanya dimasak dengan bumbu plus daun jati sehingga warnanya merah dan kering. Dibandingkan dengan yang versi basah, gudeg kering bisa tahan disimpan hingga 2 hari. Sehingga gudeg kering bisa dibawa sebagai
oleh - oleh.

Sentra Gudeg Mbarek
Mbarek merupakan suatu kawasan gudeg di daerah Selokan Jalan Kaliurang. Tepatnya Sebelah Utara Fak. Kehutanan UGM, dan sebelah Timur MM UGM. Didaerah ini terdapat gudeg Yu Narni, Yu Djum, dan Bu H. Ahmad yang sudah terkenal karena citra rasanya. Banyak wisatawan luar kota yang sering mampir beserta rombongannya ke warung makan ini. Jika bertepatan dengan hari libur panjang, maka suasana di warung makan ini sangat ramai dikunjungi pembeli. Daerah gudeg kering disini terkenal karena dahulu pelanggannya berasal dari mahasiswa yang belajar di daerah UGM, sehingga ketika mereka sudah pada kerja di luar kota, maka mereka bisa bernostalgia dengan gudeg langganannya.

Wijilan merupakan sentra gudeg yang paling sering dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Karena kawasan ini merupakan pusatnya gudeg khas jogja dan yang terkenal sejak Tahun 1942. Suasana di daerah ini sangat berbeda dengan kawasan yang ada di daerah Mbarek, karena disini lokasinya sangat dekat dengan pusat kota Jogja atau daerah Malioboro (5 menit). Selain itu penghuni gudeg wijilan merupakan penjual gudeg yang terkenal sejak dari dahulu, dan banyak menawarkan keistimewaan tersendiri, seperti : melihat secara langsung pembuatan gudeg dan bisa juga kita belajar cara membuat gudeg. Warung gudeg disini berdiri berderet-deretan. Anda pasti bingung mau memilih warung gudeg yang mana, namun tidak usah khawatir, karena gudeg didaerah ini hampir semuany memiliki citra rasa yang istimewa. Setiap warung gudeg disini menawarkan keunggulannya masing - masing.

GUDEG BASAH
Selain gudeg kering yang ada di daerah wijilan dan Mbarek, gudeg juga bisa dinikmati pada pagi hari atau malam hari. Ini biasanya dinamakan gudeg basah. Kenapa gudeg basah?? karena jenis gudeg ini memiliki kuah atau sayuran berair.
Sentra Gudeg Basah Jl.Solo
Salah satu sentra gudeg basah yang terkenal berada di Jl. Adisucipto atau Jl.Solo, tepatnya di sebelah timur Galleria Mall atau Timur RS. Bethesda. Disini hampir ruas jalan kanan dan kiri dipenuhi dengan penjual gudeg yang ramai dikunjungi masyarakat sekitar jogja ataupun wisatawan. Selain itu juga, anda bisa lanjut menelusuri ke arah timur ( Jl. Solo ), disini akan menemui Gudeg Basah yang terkenal. Letaknya tepat di depan Saphir Square. Namun mohon diingat jika sentra gudeg Jl. Solo ini baru buka mulai Pkl 21.00 sampe Pkl. 04.00, sehingga bagi anda yang ingin menikmatinya, bisa datang Pkl. 22.00 atau lebih. Karena memang pengunjung disini menikmati setelah lelah berjalan - jalan menelusuri kota Jogja pada malam hari.


Sentra Gudeg Basah Jl. Gejayan
Daerah gejayan merupakan sentra Handphone di Jogja pada pagi hingga malam hari. Hampir setiap jalan merupakan toko handphone. Namun jika toko - tokok tersebut tutup, maka daerah ini juga merupakan sentra gudeg basah yang sering dikunjungi masyarakat dan mahasiswa di Jogja. Gudeg gejayan yang terkenal adalah Gudeg Mbak Shasha. Letaknya tepat di Mirota Swalayan Gejayan atau sebelum memasauki Jl. Selokan Mataram UGM. Buka mulai Pkl. 21.00 hingga Pkl. 01.00.
Sentra Gudeg Basah Malioboro
Gudeg daerah Malioboro biasanya beroperasi pada malam hari, dan biasanya menempati toko - toko sepanjang Jalan Malioboro. Daerah ini dahulu terkesan mahal untuk jenis masakannya, namun kini penjual sudah mulai mengerti bagaimana menghilangkan kesan mahal tersebut. Untuk dari segi harga, memang agak mahal dari sentra gudeg lainnya, namun mahal disini masih dalam batas wajar pembeli, sehingga pembeli tidak merasa di tipu. 1 porsi gudeg komplit ditawarkan dengan harga Rp 10.000 s/d Rp 15.000.
Suasana di sentra gudeg malioboro ini pun sangat nyaman, karena selain dekat dengan daerah wisata jogja dan hotel - hotel, suasana ini tumbu
dengan suasana lesehan yang khas.


Resep Gudeg Jogja :
(Untuk 5-6 Porsi)

Bahan : 1000 gr nangka muda di iris kecil-kecil
1 sdm asam jawa di larutkan
2 sdm gula jawa
6 lembar daun salam
4 gelas santan
garam & minyak goreng secukupnya

Bumbu Yang Di haluskan :
10 butir kemiri
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar sangrai
1/2 jinten sangrai

Cara Membuatnya :

1. Rebus nangka muda sampai matang lalu tiriskan
2. panaskan minyak goreng, tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama daun salam, air gula merah dan air asam jawa. Setelah harum masukan nangka yg telah direbus tadi lalu aduk sampai rata dan tambahkan garam secukupnya.
3. Tuang santan kemudian masak sampai mendidih & santan agak mengental dan berminyak.
4. Jika tertarik untuk menambahkan ceker atau kaki ayam ke dalam gudeg sebaiknya ceker direbus hingga lunak dulu lalu campurkan pada bumbu yang ditumis dan masak bersama rebusan nangka
5. Gudeg Jogja siap disajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar